News

January 10, 2022

AFTER PELINDO SHARES TRANSFERRED DONE, IPCC MORE OPTIMISTIC IN THIS YEAR

JAKARTA. Merger PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) hingga PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah resmi dilaksanakan pada 1 Oktober 2021 dan telah menghasilkan satu entitas besar menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo.

Dalam perjalanannya, dari hasil penggabungan tersebut, dibentuklah struktur organisasi perusahaan dimana terdiri dari empat regional yang terdiri dari sejumlah cabang dan juga pembentukan entitas baru sebagai sub-holding yang membawahi sejumlah anak perusahaan dari eks- Pelindo I hingga Pelindo IV.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berada pada klaster Non Peti Kemas dengan PT Pelindo Multi Terminal sebagai entitas baru Sub-Holding. Dengan demikian, nantinya yang menjadi pemegang saham mayoritas IPCC ialah Subholding PT Pelindo Multi Terminal setelah terjadinya pengalihan saham / inbreng dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku pemilik 71,28% saham IPCC kepada Subholding PT Pelindo Multi Terminal.

Adapun proses pengalihan saham atau inbreng saham dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kepada Subholding PT Pelindo Multi Terminal secara resmi telah dilakukan pada awal tahun ini atau tepatnya pada 3 Januari 2022.

IPCC juga telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Sistem Pelaporan Elektronik (SPE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (IDX). Pasca terlaksananya inbreng saham tersebut tentunya koordinasi operasional menjadi lebih fokus dan terarah.

Rio T.N Lasse, Direktur Utama IPCC menyampaikan apresiasi dan harapannya pasca terjadinya inbreng saham tersebut dimana akan membantu dan memperkuat posisi IPCC dalam melakukan ekspansi di sejumlah Pelabuhan, khususnya Pelabuhan yang sebelumnya dimiliki oleh Pelindo 1 hingga 4 hingga koordinasi dengan Pelindo sebagai Holding melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal.

“Kami, Manajemen IPCC, tentunya menyambut baik dan mendukung terintegrasinya antar Pelindo yang kini menjadi keluarga besar di bawah Pelindo sebagai Holding. Adanya pengklasteran tersebut juga dapat membantu kami memperkuat posisi IPCC untuk dapat bekerja sama dengan sejumlah pelabuhan yang menjadi incaran kami. Pasca inbreng saham tuntas, support dari Subholding akan membantu kami dalam merealisasikan sejumlah ekspansi dan kerjasama tersebut," papar Rio dalam keterangan tertulis, Senin (10/1).

Selain itu, adanya integrasi Pelindo juga dapat meningkatkan konektivitas dan standarisasi pelayanan pelabuhan guna mendukung penurunan biaya logistik nasional serta mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.

Rio menambahkan, dampak dari adanya merjer memberikan kemudahan akses dalam mendekati maupun penjajakan kerjasama bisnis dengan sejumlah cabang tersebut. Hal ini karena, semua cabang dan anak perusahaan telah berada dalam satu komando di bawah arahan Pelabuhan Indonesia.

Tidak hanya itu, Rio juga menyampaikan bahwa pencapaian tahun 2021 yang kian menunjukan pemulihan dan pasca terintegrasinya Pelindo memberikan semangat bagi IPCC untuk terus mencapai pencapaian terbaiknya pada 2022. Sejumlah strategi penjajakan kerjasama, khususnya di dalam internal Pelindo Group tengah dilakukan.

Rio menjelaskan, di bawahnya Pelindo terdapat 4 wilayah Regional yang masing-masing terdapat cabang Pelabuhan milik Pelindo. Regional 1 terdapat 15 cabang Pelabuhan. Regional 2 terdapat 12 cabang Pelabuhan. Regional 3 paling banyak, terdapat 40 cabang Pelabuhan. Dan Regional 4 terdapat 28 cabang Pelabuhan. Total ada 95 cabang Pelabuhan ex masing-masing Pelindo.

Dengan melihat banyaknya cabang tersebut ia melihat hal ini menjadi potensi pasar yang bisa digarap dan dikerjasamakan dengan IPCC, khususnya untuk Pelabuhan yang menjadi Terminal RoRo.

"Untuk tahun 2022 ini kami merasa optimis kerjasama dengan sejumlah Pelabuhan secara bertahap dapat segera direalisasikan," pungkasnya.


Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/usai-inbreng-saham-pelindo-rampung-ipcc-kian-optimistis-pada-tahun-ini

<< BACK TO OTHER NEWS