News

November 03, 2022

Hingga September 2022, Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal Naik 46,17 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) meningkat sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Semua bisnis perseroan meningkat, termasuk bisnis bongkar muat di terminal kendaraan.

Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan Rio TN Lasse mengatakan, kinerja IPCC sepanjang periode sembilan bulan 2022 cemerlang, sebesar Rp 508,34 miliar atau naik 46,17 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

"Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dari seluruh segmen usaha," kata Rio melalui keterangannya, Kamis (3/10/2022).

Kenaikan pendapatan ditopang oleh peningkatan pendapatan dari seluruh segmen usaha, di antaranya Pelayanan Jasa Terminal yang naik 45,39 persen. Pelayanan Jasa Barang naik 44,11 persen.

Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, dan Air yang juga menopang kenaikan. Kemudian dari sisi Beban Pokok Pendapatan, meski tercatat naik 24,44 persen namun, masih lebih rendah dari peningkatan pendapatan sehingga IPCC dapat memperoleh peningkatan Laba Kotor sebesar 80,16 persen atau senilai Rp 244,34 miliar.

Laba usaha

Dengan cost efficiency Laba Usaha IPCC naik 1.320,40 persen menjadi Rp 170,58 miliar dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 12,01 miliar.

Begitupun bottom line, IPCC menorehkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 108,90 miliar atau naik 556,14 persen di atas perkiraan pencapaian Laba Tahun Berjalan sebelumnya.

Dengan demikian, Earning per Share (EPS) yang diraih sebesar Rp5 9,89. Adanya peningkatan kinerja tersebut membuat rasio marjin IPCC mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.


Bisnis bongkar muat

Untuk bisnis bongkar muat kendaraan CBU ekspor sepanjang Sembilan bulan tahun 2022 naik 24,30 persen menjadi 254.536 unit dibandingkan tahun lalu. Kemudian bongkar muat CBU impor mengalami kenaikan 27,77 persen menjadi 42.270 unit.

Bisnis bongkar muat pada segmen truk atau bus dan alat berat juga naik terutama pada sisi impor, masing-masing naik 141,30 persen menjadi 3.646 unit truk atau bus dan 76,70 persen menjadi 6.135 unit untuk segmen alat berat.

Sementara untuk kinerja bongkar muat pada Terminal Domestik juga mengalami kenaikan, seiring merger Pelindo dan bertambahnya terminal Roro di luar Tanjung Priok dan terminal eksisting.

Dengan bertambahnya Terminal Roro Belawan dan Terminal Roro Makasar, bongkar muat untuk segmen CBU naik 59,91 persen YoY menjadi 218.691 unit. Begitu pun dengan segmen truk dan bus dan alat berat yang masing-masing naik 457,44 persen menjadi 62.171 unit truk dan bus dan 128,92 persen menjadi 10.590 unit alat berat.

"IPCC mampu menghasilkan kinerja yang sangat baik. Bahkan di atas perkiraan kami sebelumnya yang kami targetkan dapat bertumbuh sekitar 18-20 persen. Realisasinya di atas angka tersebut. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan dan mitra kami, sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” tambah Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sumarno.

Editor : Aprillia Ika
 

<< BACK TO OTHER NEWS