Siaran Pers

Oktober 30, 2024

GO PUBLIC TALKSHOW IPCC SAMBANGI BURSA EFEK INDONESIA

Jakarta, 30 Oktober 2024. Bertempat di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC), Sugeng Mulyadi menjadi salah satu narasumber pada acara Go Public Talk Show dengan tema “Pertumbuhan Berkelanjutan Sektor Pelabuhan dengan Optimalisasi Pembiayaan Melalui Go Public”. Sugeng Mulyadi berkesempatan untuk berbagi pengalaman menangani Perusahaan pada sektor Pelabuhan yang sebagaimana diketahui, sektor Pelabuhan sebagai pemain yang tergolong baru di dunia bursa mencatatkan peningkatan dari segi keuangan sejak awal IPO hingga saat ini. Acara tersebut dibuka oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman dan dilanjutkan sambutan oleh Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Aulia Febrial Fatwa.

Dari awal IPO pada tahun 2018 sampai saat ini, IPCC terus mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sangat baik pada sektor keuangan, dengan terus bertransformasi menggunakan dana hasil IPO yang dipergunakan untuk belanja modal (investasi), sewa lahan dan modal kerja. Dengan “fresh money” tersebut, IPCC berhasil mencatatkan ekspansi ke sejumlah terminal kendaraan di Indonesia sebagai langkah nyata IPCC untuk mewujudkan ekosistem terminal kendaraan yang unggul dan memiliki konektivitas. Dengan dibekali fundamental diikuti dengan likuiditas yang baik, manajemen yang visioner dan kinerja yang mumpuni, pada tahun 2023 IPCC berhasil mencatatkan namanya pada Index FTSE (Financial Times Stock Exchange) Russel Group sebagai Micro Cap yang memiliki spesialisasi menyediakan index acuan pasar keuangan global yang berbasis di Inggris.

“Dua anak perusahaan Pelabuhan ini labanya cukup gemilang, tentu saja saya percaya bahwa ketika manajemen yang handal akan membawa perusahaannya memenuhi pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya, akan muncul opportunity ketika manajemen tersebut suka menerima tantangan, akan banyak peluang bisnis lain yang didapatkan ketika manajemen suka menerima tantangan, sebagaimana IPO ini menjadi culture way of life, inilah yang menurut saya perlu kita pertimbangkan” tutur Iman Rachman.

Aulia Febrial melanjutkan “sebagaimana bukti nyata dua anak usaha Pelabuhan yang sukses bertransformasi pasca IPO, saya berharap dengan adanya acara hari ini dapat memberikan gambaran lebih detail, IPO jika dilakukan BUP (Badan Usaha Pelabuhan) akan membawa dampak yang lebih baik bagi bisnis. Impian saya Perusahaan BUP yang sudah memiliki konsesi lebih dari 30 tahun dengan berbekal bisnis yang berkelanjutan dan fundamental yang baik seharusnya sudah bisa IPO".

Pada laporan keuangan Q3 tahun 2024 ini, kinerja IPCC mencatatkan peningkatan baik disisi operasional maupun keuangan. Sebagaimana diketahui laporan keuangan yang baru saja dirilis pada minggu ini melalui XBRL dan press release, kinerja keuangan IPCC mencatatkan kenaikan sebesar 4% YoY (Year on Year). “Dengan Core Bisnis, Inisiatif Strategi yang baik berorientasi kepada pelanggan, kinerja yang terus bertumbuh pasca IPO diserta dengan roadmap dan ekspansi bisnis yang dapat memperkuat brand IPCC sebagai operator terminal kendaraan yang terintegrasi dan memiliki konektivitas membuktikan peran IPCC sebagai Perusahaan yang sustain. Kedepannya IPCC akan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik kepada pemegang saham, pelanggan dan pemangku kepentingan”. pungkas Sugeng.

<< KEMBALI KE BERITA LAINNYA